Garuda adalah replika dari dewa Horus yg ada di Indonesia

Ternyata Burung Garuda adalah Yahudi!? Apa??!!

Ternyata burung garuda [thawaghut] yang selama ini kita [kita?! Lw aja kalii gwe nggaa hhe7] banggakan sebagai lambang patriotisme adalah Simbol Yahudi. Bagaimana mungkin itu bisa terjadi? Setelah searching di google dan youtube mengenai keberadaan garuda di indonesia, burung ini memang tidak ada, hanya saja Soekarno [dengan bangganya] menyamakan burung garuda [tetap thawagut] ini dengan burung rajawali [kok bisa??]. lebih jelasnya tanyakan langsung dengan beliau di alam akhirat nanti.
 
Singkatnya, ternyata tahawagut ini adalah salah satu dewa yang disembah kaum Jewish atau Yahudi Laknatulloh alaih. Kenyataanya, dewa yang bertubuh manusia dengan kepala burung [dapat di bayangkan bukan?] ini mirip sekali dengan garuda yang biasa bertengger di atas kalimat “Bhinneka Tunggal Ika” itu, mungkin saja saudaranya^^. Tapi bukan itu yang hendak saya ungkap disini. Melainkan kenyataan pahit mengenai kemerdekaan Indonesia atas agenda Yahudi.
Apa itu pancasila [garudanya]...
Burung garuda yang digantungi perisai itu adalah lambang tenaga pembangun (creative vermogen) seperti dikenal pada peradaban Indonesia. Burung garuda dari mythology menurut perasaan Indonesia mirip dengan burung elang rajawali. Burung itu dilukiskan di candi Dieng, Prambanan dan Penataran. Adakalanya dengan lukisan manusia berparuh burung dan bersayap [Dieng]; di candi Prambanan dan di candi Jawa Timur rupanya seperti burung, dengan berparuh panjang berambut raksasa dan bercakar. Lihatlah garuda di candi Mendut dan Daerah Jawa Timur sekitarnya.(Lembaran negara PP 66/1951 Tanggal 17 Oktober 1951. Pasal 3). Sangat mengagetkan bukan? Bahkan sebagian orang yang membaca ini tidak akan langsung percaya, sehingga mereka mencari-cari lagi kebenarannya. Namun, itilah tujuan dibuatnya tulisan ini. agar yang membaca tertarik untuk berfikir mengenai masalah yang menimpa umat hari ini.
Garuda yang gagah itu hanyalah replika dari dewa Horus. Dewa Horus adalah salah satu dewa sesembahan kelompok Yahudi Tamuldian yang juga banyak disembah oleh anggota Freemasonry(Jejak Freemason dan Zionis di Indonesia, youtube.com). Freemasonry adalah salah satu kelompok atau organisasi zionis Yahudi yang menguasai Dunia [untuk saat ini]. Konon organisasi ini sudah berdiri semenjak Zaman nabi Musa as. Kelompok ini adalah yang tertua dari semua kelompok-kelompok Yahudi di dunia. Ini membuktikan bahwa Yahudi sudah ada jauh sebelum kita mengenal Belanda yang menjajah kita 1,5 abad lamanya.
Kemiripan Garuda dengan Dewa Horus ini apakah suatu kebetulan?
Salah satu Ilustrator Pancasila [garuda] itu adalah M. Yamin. Mengapa bisa demikian? Lalu apa hubungannya dengan M. Yamin?. M. Yamin adalah salah satu anggota JSB, sebuah organisasi yang didanai kaum Theosufi dan Freemason Vrijmetselarij(Belanda). Yang lainnya adalah Ki Hadjar Dewantara, percayakah anda bahwa Ki Hadjar Dewantara tokoh Boedi Oetomo ini adalah anggota terkemuka dari gerakan Theosofi zaman Belanda? Bisa anda cari kebenarannya melalui sejarah hidup beliau [yang asli tapi]. Lalu apakah semua itu masih disebut kebetulan?? Bisa anda jawab sendiri atau carilah informasi sebanyak mungkin mengenai hal ini.
Kesimpulannya..
Burung garuda yang kita [lu aja kali gw ngga!!!hha7] bangga-banggakan ternyata tidak lain adalah dewa horus [kesimpulan awal] yang notabene adalah sesembahan Yahudi dan juga sebagai Tuhannya para mason yang ada di Organisasi Rahasia Freemasonry. Sebaiknya kita lebih hati-hati dengan langkah serta perbuatan kita, melangkahlah di jalan yang benar. Tetap berpegang teguh pada Al Qur’an dan As Sunnah. Semoga bermanfaat.

3 komentar:

{ Unknown } at: 25 Mei 2013 pukul 08.01 mengatakan...

Pendapat ini bisa betul bisa juga salah. Sebagai informasi di Daerah Timur Indonesia, mencakup wilayah kesultanan Ternate yang mengarah ke Halmahera sampai ke Filipina mempunyai lambang Kesultanan Berupa BUrung Goheba. dan Tidore yang termasuk wilayahnya Papua sebelah Timur mempunyai lambang burung Goheba mirip persis Burung Garuda yang konon Soekarno dapat masukan dari Sultan Ternate. Burung Goheba yang punya 2 wajah (mkasudnya dunia dan akhirat) disatukan oleh 1 hati( keimanan).
Selain drpda itu ternyata di daerah Papua ada burung yang sejenis garuda yang kukunya saja panjangnya 15 cm. Berarti kakinya diameternya 50 cm. tinggiya 7 meter. konon tahun 80an masih ada yang melihat terbang malam.

Anonim at: 17 Januari 2014 pukul 03.42 mengatakan...

Terlepas dari kesultanan Ternate, yang perlu kita cermati adalah Tokoh Moh. Yamin yg merupakan anggota dari freemason. Tokoh ini pernah memenjarakan buya hamka karena memfitnah buya hamka sebagai penentang pemerintahan walaupun akhir hidup dari Moh. Yamin ini dengan Buya Hamka dengan haru. Moh. Yamin adalah tokoh yang berpikiran Liberal maka pantas kalau garuda di jadikan lambang negara.

Anonim at: 6 Juni 2016 pukul 14.55 mengatakan...

kalau begitu, silakan buat lambang negara dengan corak Islam.

Posting Komentar