Perwakilan Hamaz kunjungi relawan RSI Gaza


Gaza, 12 Jumadil Akhir 1434/22 April 2013 (MINA) - Rombongan petinggi Hamas malam Senin kemarin bersilaturahim kepara relawan Indonesia yang sedang membangun Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza Palestina. “Suasana hangat menyambut kunjungan bersejarah itu,” kata Husain satu di antara 30 relawan Indonesia di Gaza.
Kedatangan para petinggi Hamas itu disambut 30 relawan Indonesia yang sedang mengawal pembangunan RSI di Gaza. Terlihat wajah-wajah penuh senyum para relawan begitu bahagia menyambut langsung kedatangan saudara-saudaranya dari petinggi Hamas itu. “Kami sangat bahagia bisa mendapat kunjungan istimewa ini,” tambah Husain.
Rombongan yang mewakili gerakan Hamas yang terdiri dari 15 orang itu punya profesi bermacam-macam antara lain; ada arsitek, dosen, wakil rektor Universitas Al Al-Aqsa, staf kementrian kesehatan dan juga pendidikan. 
Setelah berkenalan satu sama lain, pimpinan proyek pembangunan RSI Gaza, Edy Wahyudi mewakili para relawan bahkan seluruh Muslim Indonesia yang jumlahnya sekitar 200 juta orang, memberikan kata sambutan kepada para tamu istimewa itu. Dalam sambutannya, Wahyudi mengatakan betapa senang dan bahagia perasaannya dan para relawan atas kunjungan silaturahim yang terjalin itu. “Saya sangat bahagia dan berterimakasih sekali atas kunjungan saudara semua kepada kami yang mendapat amanah membangun RSI di Gaza ini,” ujarnya terharu.
Rasa haru dan bahagia itu diungkap pula oleh salah satu rombongan tamu yakni Abu Bilal Al Ja'bir. Dia mengatakan bahwa kunjungan mereka merupakan wujud rasa syukur dan terima kasih atas kedatangan para relawan yang telah menempuh jarak ribuan kilo demi membantu saudara Muslimnya di Gaza.
“Saya dan teman-teman semua juga merasa sangat bersyukur. Kami semua rakyat Gaza sangat berterima kasih kepada para relawan dari Indonesia. Saya yakin, kedatangan saudara semua ke Gaza atas dasar hubungan akidah. Karena itu meski kita dipisahkan jarak yang begitu jauh tapi kita tetap dekat secara akidah. Kita tak bisa dipisahkan oleh jarak. Sebab kita bersaudara atas dasar akidah yang satu,” katanya dengan nada penuh haru.
Bilal menambahkan bahwa pertolongan Allah untuk Islam ini sudah sangat dekat. Hal ini menurutnya dibuktikan dengan fenomena negeri-negeri Muslim yang semakin dengan dengan persatuan umat. “Tak bisa dipungkiri, kesatuan umat Islam diseluruh negeri ini mulai terasa,” ujar pensiunan akuntan Universitas Islam Gaza (UIG) ini.
Sementara itu, ketua rombongan Abu Ahmad Suhair juga menyampaikan beberapa poin dari kedatangan mereka tersebut. Dia menegaskan bahwa kedatangan mereka merupakan kunjungan resmi mewakili gerakan Hamas wilayah Utara Gaza. Dia juga menyampaikan salam dari pimpinan tertinggi Hamas yang tak lain Ismail Haniya, PM Palestina. “Secara khusus kami sampaikan salam dari pimpinan kami, Ismail Haniya untuk para relawan yang sedang membangun RSI ini,” ujarnya.
Perbincangan antara tamu dan para relawan terasa kian hangat. Terlebih saat para tamu yang rata-rata punya berpendidikan itu banyak bercerita tentang sejarah Indonesia dan perkembangan Islam nusantara. Selain bercerita tentang sejarah Indonesia yang mereka pahami, sajian informasi baru tentang kondisi umat Islam Indonesia yang disampaikan para relawan semakin menghidupkan suasana silaturahim itu.
Puncak dari kunjungan itu ditutup dengan makan malam bersama. Para tamu yang juga tokoh-tokoh yang dituakan di daerah Gaza ini sengaja membawa makan malam berupa "syawarma" (makanan khas gaza) untuk setiap relawan RSI dan rombongan.
Sebelum berakhir, Abu Bilal memanjatkan doa bersama dan menyampaikan rasa optimisnya bahwa kelak kita akan di kumpulkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala di masjid Al Aqsa baik itu sebagai mujahid yang membebaskan Al Aqsa  atau pun sebagai syahid fie sabilillah.(K9/R2).
Mi’raj News Agency (MINA)

0 komentar:

Posting Komentar